Baru-baru ini, Kepala Urusan Kecerdasan Buatan dan Aset Kripto Gedung Putih, David Sacks, menyatakan ketidakpuasannya terhadap lembaga perbankan utama di Amerika Serikat di media sosial. Dia menunjukkan bahwa beberapa bank terkemuka masih melarang atau membatasi akses ke Bitcoin ETF di platform manajemen kekayaan mereka.
Sacks dalam pernyataannya mempertanyakan: "Mengapa bank-bank terkemuka di Amerika masih menghalangi pelanggan untuk mengakses Bitcoin ETF? Apakah ini berarti tren 'de-banking' masih berlanjut?"
Pernyataan ini memicu diskusi luas dalam komunitas Aset Kripto. Banyak orang berpendapat bahwa sikap lembaga keuangan tradisional terhadap aset digital yang muncul mencerminkan kekhawatiran mereka terhadap potensi persaingan. Di sisi lain, ada juga pandangan bahwa sikap hati-hati bank mungkin berasal dari kekhawatiran terhadap volatilitas pasar Aset Kripto.
Dengan persetujuan regulasi untuk Bitcoin ETF, ini memberikan cara yang relatif aman bagi investor biasa untuk mengakses kategori aset yang baru muncul ini. Namun, langkah-langkah pembatasan dari bank-bank besar dapat mempengaruhi peluang klien mereka untuk berpartisipasi di pasar ini.
Tantangan publik Sacks tanpa diragukan lagi menambah perhatian baru terhadap topik kontroversial ini. Sebagai pejabat senior Gedung Putih, pandangannya mungkin akan mempengaruhi pengembangan kebijakan di masa depan. Peristiwa ini juga menyoroti ketegangan yang terus ada antara sistem keuangan tradisional dan aset digital yang muncul.
Di masa depan, bagaimana industri perbankan menyeimbangkan inovasi dan manajemen risiko, serta bagaimana regulator menangani kontradiksi ini, akan menjadi isu penting di bidang keuangan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
notSatoshi1971
· 1jam yang lalu
Setiap hari tidak ada yang bisa dilakukan, jadi bermain batas. Jika takut, katakan saja.
Lihat AsliBalas0
CryptoComedian
· 08-10 10:51
Bank: Tidak membiarkan investor ritel suckers membeli ETF, diam-diam membeli Dilikuidasi sendiri.
Lihat AsliBalas0
ResearchChadButBroke
· 08-10 10:51
Bank tradisional lagi bermain jebakan ini, takut ya.
Lihat AsliBalas0
SchrodingerWallet
· 08-10 10:42
Siapa saja bank tradisional itu?
Lihat AsliBalas0
MrDecoder
· 08-10 10:39
Bank ini tentu saja takut akan kehilangan pekerjaan mereka.
Lihat AsliBalas0
LiquidityWizard
· 08-10 10:27
secara statistik, bank hanya takut kehilangan 82,4% pangsa pasar
Baru-baru ini, Kepala Urusan Kecerdasan Buatan dan Aset Kripto Gedung Putih, David Sacks, menyatakan ketidakpuasannya terhadap lembaga perbankan utama di Amerika Serikat di media sosial. Dia menunjukkan bahwa beberapa bank terkemuka masih melarang atau membatasi akses ke Bitcoin ETF di platform manajemen kekayaan mereka.
Sacks dalam pernyataannya mempertanyakan: "Mengapa bank-bank terkemuka di Amerika masih menghalangi pelanggan untuk mengakses Bitcoin ETF? Apakah ini berarti tren 'de-banking' masih berlanjut?"
Pernyataan ini memicu diskusi luas dalam komunitas Aset Kripto. Banyak orang berpendapat bahwa sikap lembaga keuangan tradisional terhadap aset digital yang muncul mencerminkan kekhawatiran mereka terhadap potensi persaingan. Di sisi lain, ada juga pandangan bahwa sikap hati-hati bank mungkin berasal dari kekhawatiran terhadap volatilitas pasar Aset Kripto.
Dengan persetujuan regulasi untuk Bitcoin ETF, ini memberikan cara yang relatif aman bagi investor biasa untuk mengakses kategori aset yang baru muncul ini. Namun, langkah-langkah pembatasan dari bank-bank besar dapat mempengaruhi peluang klien mereka untuk berpartisipasi di pasar ini.
Tantangan publik Sacks tanpa diragukan lagi menambah perhatian baru terhadap topik kontroversial ini. Sebagai pejabat senior Gedung Putih, pandangannya mungkin akan mempengaruhi pengembangan kebijakan di masa depan. Peristiwa ini juga menyoroti ketegangan yang terus ada antara sistem keuangan tradisional dan aset digital yang muncul.
Di masa depan, bagaimana industri perbankan menyeimbangkan inovasi dan manajemen risiko, serta bagaimana regulator menangani kontradiksi ini, akan menjadi isu penting di bidang keuangan.