Di dunia Web3 yang penuh gejolak, kisah Jump Crypto bagaikan sebuah drama yang menarik. Ketika bayang-bayang regulasi menyelimuti, proyek-proyek yang diinkubasi di dalamnya, Pyth dan Wormhole, dengan cepat berdiri mandiri dan memulai jalan mereka sendiri dalam pembiayaan dan penerbitan token. Namun, jalan ini tidaklah mulus. Token Pyth mengalami penurunan tertinggi hingga 90%, sementara Wormhole bahkan mengalami penurunan besar sebesar 96%, yang menyebabkan banyak investor mengalami kerugian besar.
Sementara itu, tindakan Keone Hon, mantan anggota tim Jump Crypto, menarik perhatian luas. Ada desas-desus bahwa ia melaporkan mantan majikannya kepada regulator, menjadi saksi kunci. Kemudian, Hon mengambil jalan baru dengan mendirikan proyek baru Monad.
Namun, Monad tampaknya sulit untuk melepaskan diri dari bayang-bayang pendahulunya. Ia menunjukkan kesamaan yang mencolok dengan Pyth dan Wormhole: pembiayaan besar yang mengarah pada valuasi dilusi penuh yang tinggi (FDV), anggota tim inti banyak berasal dari Jump, data atau pendapatan protokol yang mencolok, tetapi tidak pernah mempertimbangkan pembelian kembali token atau dividen. Yang lebih mengkhawatirkan adalah tim tampaknya lebih fokus pada penjualan token, sementara proyek sering menghadapi kesulitan penurunan nilai setelah peluncurannya.
Serangkaian peristiwa ini memicu keraguan pasar terhadap keberlanjutan proyek semacam ini. Beberapa investor mengalami kerugian lebih dari 500.000 USDT di pasar sekunder proyek Pyth dan Wormhole, yang tentunya semakin memperdalam kekhawatiran terhadap proyek Monad yang berasal dari akar yang sama dan mengadopsi model operasi serupa.
Dalam dunia cryptocurrency yang berkembang pesat, apakah pola ini dapat bertahan dalam jangka panjang? Bagaimana cara membangun hubungan yang lebih sehat antara pihak proyek dan investor? Pertanyaan-pertanyaan ini layak dipikirkan oleh seluruh industri. Dengan perubahan regulasi yang terus-menerus, bagaimana proyek-proyek seperti Monad akan beradaptasi dan berinovasi, akan menjadi faktor kunci yang menentukan nasib masa depannya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PaperHandSister
· 19jam yang lalu
Siapa yang memberikan suara ini? Pasti rugi parah.
Di dunia Web3 yang penuh gejolak, kisah Jump Crypto bagaikan sebuah drama yang menarik. Ketika bayang-bayang regulasi menyelimuti, proyek-proyek yang diinkubasi di dalamnya, Pyth dan Wormhole, dengan cepat berdiri mandiri dan memulai jalan mereka sendiri dalam pembiayaan dan penerbitan token. Namun, jalan ini tidaklah mulus. Token Pyth mengalami penurunan tertinggi hingga 90%, sementara Wormhole bahkan mengalami penurunan besar sebesar 96%, yang menyebabkan banyak investor mengalami kerugian besar.
Sementara itu, tindakan Keone Hon, mantan anggota tim Jump Crypto, menarik perhatian luas. Ada desas-desus bahwa ia melaporkan mantan majikannya kepada regulator, menjadi saksi kunci. Kemudian, Hon mengambil jalan baru dengan mendirikan proyek baru Monad.
Namun, Monad tampaknya sulit untuk melepaskan diri dari bayang-bayang pendahulunya. Ia menunjukkan kesamaan yang mencolok dengan Pyth dan Wormhole: pembiayaan besar yang mengarah pada valuasi dilusi penuh yang tinggi (FDV), anggota tim inti banyak berasal dari Jump, data atau pendapatan protokol yang mencolok, tetapi tidak pernah mempertimbangkan pembelian kembali token atau dividen. Yang lebih mengkhawatirkan adalah tim tampaknya lebih fokus pada penjualan token, sementara proyek sering menghadapi kesulitan penurunan nilai setelah peluncurannya.
Serangkaian peristiwa ini memicu keraguan pasar terhadap keberlanjutan proyek semacam ini. Beberapa investor mengalami kerugian lebih dari 500.000 USDT di pasar sekunder proyek Pyth dan Wormhole, yang tentunya semakin memperdalam kekhawatiran terhadap proyek Monad yang berasal dari akar yang sama dan mengadopsi model operasi serupa.
Dalam dunia cryptocurrency yang berkembang pesat, apakah pola ini dapat bertahan dalam jangka panjang? Bagaimana cara membangun hubungan yang lebih sehat antara pihak proyek dan investor? Pertanyaan-pertanyaan ini layak dipikirkan oleh seluruh industri. Dengan perubahan regulasi yang terus-menerus, bagaimana proyek-proyek seperti Monad akan beradaptasi dan berinovasi, akan menjadi faktor kunci yang menentukan nasib masa depannya.