Baru-baru ini, dunia politik negara bagian New York mengguncang. Anggota dewan negara bagian Phil Steck mengajukan sebuah undang-undang yang menarik perhatian, yang menyarankan untuk mengenakan pajak konsumsi sebesar 0,2% pada transaksi Aset Kripto. Usulan ini tidak hanya memicu diskusi luas di komunitas Aset Kripto, tetapi juga membawa kemungkinan sumber pendanaan baru bagi pendidikan di negara bagian New York.
Menurut data dari perusahaan analisis blockchain Chainalysis, dengan menggabungkan angka statistik PDB terbaru, diperkirakan bahwa pajak baru ini dapat menghasilkan hingga 158 juta USD setiap tahun untuk negara bagian New York. Usulan anggota dewan Steik menetapkan pendapatan substansial ini untuk tujuan khusus: membantu sekolah-sekolah di New York bagian utara dalam menghadapi masalah penyalahgunaan zat yang semakin parah.
Usulan ini mencerminkan bahwa departemen pemerintah sedang aktif mencari cara inovatif untuk menghadapi tantangan sosial, sekaligus menunjukkan bahwa Aset Kripto secara bertahap menjadi bagian penting dari ekonomi arus utama. Namun, proposal tersebut juga memicu beberapa suara skeptis. Para pendukung berpendapat bahwa ini adalah cara inovatif untuk penggalangan dana yang dapat memberikan dukungan finansial untuk proyek sosial penting. Para kritikus khawatir bahwa pajak tambahan dapat menekan perkembangan pasar Aset Kripto dan mungkin mendorong pergeseran transaksi ke yurisdiksi lain.
Bagaimanapun, proposal anggota dewan Stek ini jelas membuka ruang diskusi baru mengenai hubungan antara regulasi Aset Kripto dan kebijakan publik. Seiring dengan Aset Kripto yang terus terintegrasi ke dalam sistem keuangan mainstream, diskusi kebijakan serupa mungkin akan semakin umum di seluruh dunia. Kasus ini juga menyoroti pentingnya bagi pembuat kebijakan untuk mencari titik keseimbangan antara mendorong inovasi dan melindungi kepentingan publik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OPsychology
· 08-16 01:50
Sekali lagi datang untuk memungut pajak ya
Lihat AsliBalas0
MetaEggplant
· 08-16 01:50
Dianggap Bodoh lagi mencari cara baru
Lihat AsliBalas0
ContractSurrender
· 08-16 01:46
Suckers uang kerasnya lagi-lagi dipermainkan?
Lihat AsliBalas0
OnchainDetective
· 08-16 01:44
Hmph, masih bilang menyelamatkan sekolah, pergerakan dana layak untuk diikuti.
Lihat AsliBalas0
Hash_Bandit
· 08-16 01:40
sudah melihat film ini sebelumnya... hanya cara lain untuk mendorong trader ke luar negeri sejujurnya
Baru-baru ini, dunia politik negara bagian New York mengguncang. Anggota dewan negara bagian Phil Steck mengajukan sebuah undang-undang yang menarik perhatian, yang menyarankan untuk mengenakan pajak konsumsi sebesar 0,2% pada transaksi Aset Kripto. Usulan ini tidak hanya memicu diskusi luas di komunitas Aset Kripto, tetapi juga membawa kemungkinan sumber pendanaan baru bagi pendidikan di negara bagian New York.
Menurut data dari perusahaan analisis blockchain Chainalysis, dengan menggabungkan angka statistik PDB terbaru, diperkirakan bahwa pajak baru ini dapat menghasilkan hingga 158 juta USD setiap tahun untuk negara bagian New York. Usulan anggota dewan Steik menetapkan pendapatan substansial ini untuk tujuan khusus: membantu sekolah-sekolah di New York bagian utara dalam menghadapi masalah penyalahgunaan zat yang semakin parah.
Usulan ini mencerminkan bahwa departemen pemerintah sedang aktif mencari cara inovatif untuk menghadapi tantangan sosial, sekaligus menunjukkan bahwa Aset Kripto secara bertahap menjadi bagian penting dari ekonomi arus utama. Namun, proposal tersebut juga memicu beberapa suara skeptis. Para pendukung berpendapat bahwa ini adalah cara inovatif untuk penggalangan dana yang dapat memberikan dukungan finansial untuk proyek sosial penting. Para kritikus khawatir bahwa pajak tambahan dapat menekan perkembangan pasar Aset Kripto dan mungkin mendorong pergeseran transaksi ke yurisdiksi lain.
Bagaimanapun, proposal anggota dewan Stek ini jelas membuka ruang diskusi baru mengenai hubungan antara regulasi Aset Kripto dan kebijakan publik. Seiring dengan Aset Kripto yang terus terintegrasi ke dalam sistem keuangan mainstream, diskusi kebijakan serupa mungkin akan semakin umum di seluruh dunia. Kasus ini juga menyoroti pentingnya bagi pembuat kebijakan untuk mencari titik keseimbangan antara mendorong inovasi dan melindungi kepentingan publik.