Awal Ledakan Kecerdasan Buatan: Musk Berbicara tentang AI, Bot, dan Peradaban Antar Bintang
Baru-baru ini, pengusaha terkenal Elon Musk berbagi pandangannya tentang teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, Bot, dan peradaban antarbintang dalam sebuah acara kewirausahaan AI. Dia percaya bahwa kita sedang berada di tahap awal ledakan kecerdasan, dan superintelligence digital mungkin akan hadir tahun ini atau tahun depan.
Musk menyatakan bahwa dia baru saja menyadari bahwa perkembangan AI dan Robot Manusia tidak terhindarkan, dan memutuskan untuk sepenuhnya terlibat dalam bidang ini. Dia memprediksi bahwa jumlah Robot Manusia di masa depan akan 5-10 kali lipat dari jumlah manusia, dan ukuran ekonomi yang didorong oleh AI mungkin ribuan kali atau bahkan jutaan kali lipat dari saat ini.
Mengenai masalah keamanan AI, Musk menekankan bahwa sangat penting untuk mematuhi kebenaran, bahkan jika kebenaran tersebut secara politik tidak benar. Ia percaya bahwa memaksa AI untuk mempercayai hal-hal yang tidak benar adalah sangat berbahaya.
Membicarakan SpaceX dan rencana Mars, Musk berharap dapat memindahkan cukup banyak pasokan ke Mars dalam 30 tahun, agar dapat mandiri. Dia percaya bahwa menjadi spesies multi-planet dapat sangat memperpanjang harapan hidup peradaban, dan merupakan langkah kunci bagi umat manusia menuju peradaban antarbintang.
Di bidang Neuralink, Musk mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut telah mengimplan perangkat antarmuka otak-ke-komputer pada 5 orang. Dia memperkirakan bahwa dalam 6-12 bulan ke depan, akan ada implan pertama di korteks visual, yang diharapkan dapat membantu orang buta melihat kembali. Dalam jangka panjang, teknologi ini juga dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan manusia.
Musk mengakui bahwa, menghadapi era kecerdasan buatan yang akan datang, kecerdasan manusia mungkin hanya menyumbang 1% dari semua kecerdasan di masa depan atau bahkan kurang. Dia mendorong para pemuda untuk fokus pada hal-hal yang berguna, mengejar kebenaran, dan menciptakan nilai untuk sesama.
Akhirnya, Musk menyatakan harapannya untuk memahami esensi alam semesta melalui AI, mengungkap misteri peradaban asing, dan bahkan mengeksplorasi apakah kita hidup di dunia simulasi. Dia percaya bahwa AI di masa depan mungkin akan membantu manusia menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropATM
· 7jam yang lalu
Rasanya seluruh dunia sudah terjerat.
Lihat AsliBalas0
HashBard
· 7jam yang lalu
smh... hari lain ramalan elon lainnya, tapi jujur saja, ai fud-nya kali ini terasa berbeda fr fr
Lihat AsliBalas0
SeeYouInFourYears
· 7jam yang lalu
Wuwu, sudah beres.
Lihat AsliBalas0
DefiSecurityGuard
· 7jam yang lalu
bendera merah: vektor eksploitasi kawanan AI terdeteksi. kesombongan manusia yang khas.
Ramalan Musk tentang era AI: Robot humanoid akan melampaui manusia, kecerdasan digital mungkin akan hadir tahun depan.
Awal Ledakan Kecerdasan Buatan: Musk Berbicara tentang AI, Bot, dan Peradaban Antar Bintang
Baru-baru ini, pengusaha terkenal Elon Musk berbagi pandangannya tentang teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, Bot, dan peradaban antarbintang dalam sebuah acara kewirausahaan AI. Dia percaya bahwa kita sedang berada di tahap awal ledakan kecerdasan, dan superintelligence digital mungkin akan hadir tahun ini atau tahun depan.
Musk menyatakan bahwa dia baru saja menyadari bahwa perkembangan AI dan Robot Manusia tidak terhindarkan, dan memutuskan untuk sepenuhnya terlibat dalam bidang ini. Dia memprediksi bahwa jumlah Robot Manusia di masa depan akan 5-10 kali lipat dari jumlah manusia, dan ukuran ekonomi yang didorong oleh AI mungkin ribuan kali atau bahkan jutaan kali lipat dari saat ini.
Mengenai masalah keamanan AI, Musk menekankan bahwa sangat penting untuk mematuhi kebenaran, bahkan jika kebenaran tersebut secara politik tidak benar. Ia percaya bahwa memaksa AI untuk mempercayai hal-hal yang tidak benar adalah sangat berbahaya.
Membicarakan SpaceX dan rencana Mars, Musk berharap dapat memindahkan cukup banyak pasokan ke Mars dalam 30 tahun, agar dapat mandiri. Dia percaya bahwa menjadi spesies multi-planet dapat sangat memperpanjang harapan hidup peradaban, dan merupakan langkah kunci bagi umat manusia menuju peradaban antarbintang.
Di bidang Neuralink, Musk mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut telah mengimplan perangkat antarmuka otak-ke-komputer pada 5 orang. Dia memperkirakan bahwa dalam 6-12 bulan ke depan, akan ada implan pertama di korteks visual, yang diharapkan dapat membantu orang buta melihat kembali. Dalam jangka panjang, teknologi ini juga dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan manusia.
Musk mengakui bahwa, menghadapi era kecerdasan buatan yang akan datang, kecerdasan manusia mungkin hanya menyumbang 1% dari semua kecerdasan di masa depan atau bahkan kurang. Dia mendorong para pemuda untuk fokus pada hal-hal yang berguna, mengejar kebenaran, dan menciptakan nilai untuk sesama.
Akhirnya, Musk menyatakan harapannya untuk memahami esensi alam semesta melalui AI, mengungkap misteri peradaban asing, dan bahkan mengeksplorasi apakah kita hidup di dunia simulasi. Dia percaya bahwa AI di masa depan mungkin akan membantu manusia menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar ini.